terkadang, orang menganggap remeh hakikat hidup ini.
Membiarkan kesempatan waktu yang telah diberikan, terlintas acuh tanpa kompromi
untuk datang kembali. Padahal menurutku, sejak pertama kali kita menghirup
sentuhan dingin dari sisa-sisa embun yang ditinggalkan oleh sang fajar, bukan
alasan lagi untuk kita tidak mengakui kekuasaan Tuhan yang telah digariskan
kepada kita.
hidup ini bukan untuk diratapi, tapi untuk dinikmati
keAnugerahan-Nya. Hidup ini bukan untuk ditontoni, tapi untuk dimainkan
peranannya. Hidup ini bukan untuk dinistai, tapi untuk diperindah dengan
hal-hal bijak didalamnya. Hidup ini bukan untuk disakiti, tapi untuk diperkuat
dengan keimanan hati yang suci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar